Ladyjek, Ojek Motor Khusus Perempuan
LAGI asyik ngoprek-ngoprek pekerjaan siang ini, Senin, 5 Oktober 2015, tiba-tiba masuk sebuah email bertajuk Ladyjek. Penasaran melihat tajuk email-nya, jadilah saya baca sampai habis email yang dilampiri foto dan link video itu.
Ternyata, Ladyjek adalah layanan ojek sepeda motor yang dikhususnya bagi penumpang perempuan. Pengemudi Ladyjek juga dari kalangan perempuan.
“Ladyjek adalah solusi yang tepat dan dinantikan oleh kaum wanita yang menjadikan mereka lebih aman dan nyaman,” kata penggagas Ladyjek, Brian Mulyadi dalam surat elektroniknya, Senin siang.
Dia menambahkan, keamanan dan kenyamanan menjadi mutlak dalam menggunakan jasa transportasi. Ladyjek diharapkan menjadi alat transportasi yang menunjang mobilitas keseharian para penumpangnya.
Dia menambahkan, keamanan dan kenyamanan menjadi mutlak dalam menggunakan jasa transportasi. Ladyjek diharapkan menjadi alat transportasi yang menunjang mobilitas keseharian para penumpangnya.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya ingin memberikan suatu platform yang bisa digunakan oleh para wanita Indonesia untuk pemberdayaan wanita. Tentu, tegasnya, tanpa harus meninggalkan perannya yang penting dalam keluarga.
Pernyataan itu tampaknya terkait dengan ajakan bermitra antara perempuan Indonesia dengan Laydjek. Sang penyelengara mengaku memberi kesempatan kepada para perempuan di Indonesia dalam mencari tambahan penghasilan. Semua perempuan dapat bekerja dengan jam kerja yang fleksibel, tanpa harus mengabaikan perannya dalam rumah tangga. Karena Ladyjek biker menetapkan sendiri jam kerjanya, para ibu rumah tangga atau single parents ataupun mahasiswi, dapat mempunyai penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan peran utamanya. “Visi itulah yang ingin dicapai oleh Ladyjek, memberikan peluang menambah penghasilan bagi para wanita dengan misi utama, aman dan nyaman, baik bagi pengemudi maupun bagi pengguna,” kata Brian Mulyadi.
Dalam memproteksi pengemudi dan penumpangnya, sang penyelenggara Ladyjek memberikan asuransi selama dalam perjalanan. Selain itu, kata dia, pihaknya menyediakan LadyJEK Shield yang merupakan proteksi jikalau ada darurat yang mungkin terjadi. Shield atau perlindungan pertama berupa Panic Alarm. Fitur ini akan berbunyi nyaring sebagai pertahanan tingkat pertama untuk menarik perhatian orang-orang disekeliling, sehingga mereka dapat membantu bila terjadi kejahatan di jalanan.
Lalu, ada juga Dispatch Team yaitu fitur yang melekat pada aplikasi pengemudi, yang secara otomatis akan memberikan kepastian lokasi pengemudi. “Kami juga menyediakan alert signal untuk tim pendukung dari Ladyjek dalam memberikan bantuan,” ujarnya.
Ladyjek yang mengusung slogan Ojek Wanita untuk Wanita ini tampaknya perlu menambah sedikit misi utamanya yang bertajuk aman dan nyaman. Tambahan itu adalah ‘selamat.’ Jadi, selengkapnya adalah aman, nyaman, dan selamat. Maksudnya, terhindar dari potensi kecelakaan lalu lintas jalan dan menciptakan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
Oh ya, selama Oktober 2015, Ladyjek memberikan promo khusus biaya gratis trip pertama bagi setiap penggunanya. Layanan ojek berbasis online ini akan diluncurkan secara resmi pada Kamis, 8 oktober 2015. (edo rusyanto)
No comments:
Post a Comment